Pola Organisasi Pusat Sumber Belajar
Diposting oleh Unknown | | Posted On Selasa, 13 Desember 2016 at 20.26
Tucker (1979)
mendefinisikan pusat sumber belajar dengan istilah media center, dengan pengertian suatu departemen yang memberikan
fasilitas pendidikan, latihan, dan pengenalan melalui produksi bahan media
(seperti slide, transparasi overhead, filmstrip, videotape, film 16 mm, dan
lain-lain) dan pemberian layanan penunjang (seperti sirkulasi peralatan
audiovisual, penyajian program-program video, pembuatan katalog, dan
pemanfaatana pelayanan sumber-sumber belajar pada perpustakaan.)
Pusat sumber belajar
ketika dihubungkan dengan kawasan teknologi instruksional, maka tampak bahwa
sebenarnya pusat sumber belajar itu dibentuk dan dipengaruhi oleh lingkungan
yang erat hubungannya dengan kawasan tersebut. Lingkungan yang memengaruhi
tersebut dapat berupa klien, pengelolaan, staf, politik, fasilitas, peralatan,
dan dana.
Dilihat dari
pengorganisasiannya, Pusat Sumber Belajar (PSB) dapat dibagi menjadi tiga
golongan, yakni sebagai berikut :
1. Pola
Terpisah
Dalam pola terpisah ini, tiap bagian
berdiri sendiri (otonom), dengan demikian tiap bagian bebas mengurus bagiannya
sendiri tanpa terikat oleh peraturan dari bagian yang lainnya.
Kelebihan :
Ø Dapat
melayani lebih leluasa dan lebih akrab
Ø Dengan
terpisah-pisahnya bagian-bagian secara fisik, maupun administratif maka bagian
tersebut dapat ditempatkan mendekati klien yang paling sering membutuhkan.
Misalnya pelayanan audio visual ditempatkan di Jurusan Teknologi Pendidikan dan
sebagainya
Kekurangan
:
Ø Diperlukan
tambahan tenaga dan pengamatan yang cukup, karena bagian tempatnya yang
terpencar-pencar.
Ø Jumlah
anggaran yang disediakan secara keseluruhan menjadi lebih banyak.
Ø Terjadi
tumpang tindih dalam tugas, yang dapat mengakibatkan penggunaan tenaga yang tidak efektif dan
merupakan pemborosan biaya serta jumlah staf dan peralatan dapat menjadi dua
kali lebih besar.
Ø Kurang
terjamin keamanannya.
2. Pola
Terpusat
Pola terpusat merupakan kebalikan
dari pola terpisah. Penggunaan bagian-bagian dapat dilakukan secara optimal,
karena letak yang saling berdekatan.
Kelebihan :
Ø Secara
fisik lokasi tidak terpisah
Seluruh bagian, seksi, sekretariat,
pimpinan dan nara sumber berada dalam satu gedung.
Ø Mudah
dalam pengawasan prosedur kerja
Ø Secara
administratif hanya ada satu top manager
Ø Hubungan
kerja makin erat dan saling mendukung
ØDengan
demikian penggunaan dana, sarana, peralatan dan pelaksanaan administratif lebih
efisien
Kekurangan
:
ØMemerlukan
lokasi yang relatif besar, maka kemungkinan terjadi pemisahan dengan ruang
perkuliahan,.
Ø Mengalami
kesulitan dalam hal melayani klien yang volume permintaannya sangat padat dan
membutuhkan pelayanan yang cepat.
3. Pola
Hybrid
Pola ini merupakan kombinasi dari
pola terpisah dan pola terpusat. Karena kedua pola terdahulu mengandung
kelebihan dan kekurangan, maka pola hyibrid ini dapat diterapkan sebagai
alternatif lain.
Dalam pola ini memberikan salah satu
solusi untuk mengatasi berbagai kekurangan yang dialami oleh kedua pola
sebelumnya, yakni pada pola terpusat ditambah denga satelit. Satelit ini
merupakan pelayanan khusus untuk klien tertentu. Misal nya jurusan geografi
tersebut berada perlu di sediakan media cetak,bahan, peralatan ,yang khusus
oleh satelit yang merupakan bagian atau koordinasi oleh pusat sumber belajar
tingkat universitas atau institut, demikian juga untuk fakultas atau jurusan lain
yang volume nya pelayanaannya khusus dan padat. Seluruh satelit harus
menyerahkan seluruh informasi program,bahan belajar, peralatan, pelayanaan dan latihan dari satelit (unit)
masing-masing kepada pusat PSB universitas. Hal ini memudahkan bagi pengunjung
(pemakai) dari dalam universitas maupun dari luar untuk mengetahui seluruh
pelayanan yang dapat di berikan oleh PSB pusat maupun satelit di universitas tersebut.
Contact me :
FB : Nurul Al Islamiyah
IG : @anisah_nk
E-mail : anisahnurul12@gmail.com
No.hp : 085647078582
mba , mau nanya referensi dari blog anda darimana ya?
Terima kasih mba